- Cara Mengobati Asma Untuk Balita: Februari 2018

Selasa, 06 Februari 2018

Cara meredakan pilek dan asma dengan daun mint

Cara meredakan pilek dan asma dengan daun mint,- Di udara yang dingin, pilek dan asma seringkali menyerang. terutama bagi penderita asma, udara dingin bisa memicu serangan asma lebih sering dibanding cuaca lainnya. Untuk meredakannya, jangan terburu-buru menggunakan alat pompa atau obat-obatan. Asma juga bisa diredakan dengan bahan alami, yaitu menggunakan daun mint.

Mint memiliki bau yang kuat dan bisa membuka saluran udara sehingga memudahkan pernapasan. Daun mint juga bisa membantu mengeluarkan lendir yang menghalangi pernapasan pada penderita pilek dan asma. Mint juga mengandung zat anti bakteri dan anti peradangan yang penting untuk mencegah peradangan pada saluran pernapasan penderita asma.

Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk meredakan pilek dan asma dengan daun mint:

Pasien asma juga bisa menghirup uap ekstrak mint pada saluran pernapasan. Ini akan melegakan saluran pernapasan dan membuat zat antibakteri serta anti peradangan masuk ke saluran pernapasan. Cara ini juga meredakan pembengkakan pada tenggorokan dan bronkus dan melegakan bagi pasien asma.

Menambahkan mint pada teh juga salah satu cara yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyembuhkan pilek lebih cepat. Tambahkan beberapa lembar daun mint yang sudah dihancurkan ke dalam air panas, lalu tambahkan beberapa potong jahe yang juga telah dihancurkan. Biarkan hingga mendidih, lalu beri madu untuk menambah rasa. Namun jangan tambahkan terlalu banyak madu karena bisa menyebabkan konstipasi.

Jika batuk menyerang, tambahkan satu tetes ekstrak mint pada air hangat dan hirup uapnya melalui mulut. Selanjutnya keluarkan uap tersebut dari hidung. Cara ini akan membuat ekstrak mint melewati tenggorokan dan hidung untuk melegakan kedua area tersebut.

Senin, 05 Februari 2018

Obesitas saat hamil tingkatkan risiko asma pada janin

Obesitas saat hamil tingkatkan risiko asma pada janin,- Saat hamil, wanita memang harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatannya. Apa yang dialaminya tak jarang akan berimbas pada janin yang dikandungnya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa jika wanita mengalami obesitas saat hamil maka hal ini akan mempengaruhi risiko asma pada anaknya. Ibu yang mengalami obesitas saat hamil akan meningkatkan risiko asma pada anaknya kelak.

"Kami menemukan bahwa dibandingkan anak yang lahir dari ibu berberat badan normal, anak yang ibunya mengalami obesitas saat hamil berkemungkinan 20 sampai 30 persen lebih tinggi terkena asma," ungkap ketua peneliti Dr Erick Forno dari Children's Hospital of Pittsburgh.

Tim peneliti Forno menemukan bahwa kelebihan berat badan saat hamil berkaitan dengan peningkatan risiko asma pada anak-anak hingga 16 persen. Hasil ini didapatkan setelah peneliti mengevaluasi asma pada anak-anak selama 16 tahun.

Meski penelitian ini dan penelitian sebelumnya banyak yang mengaitkan obesitas ibu dengan risiko asma anak, namun peneliti belum berhasil menemukan bukti bahwa berat badan ibu berimbas langsung sebagai penyebab asma anak. Bagaimana berat badan ibu bisa mempengaruhi risiko asma pada anak juga masih belum jelas.

Forno menjelaskan bahwa beberapa faktor bisa jadi terlibat. Obesitas pada ibu biasanya menyebabkan peradangan yang memicu penyakit serius seperti diabetes atau penyakit jantung. Kemungkinan peradangan ini akan mempengaruhi perkembangan paru-paru dan jalan pernapasan bayi yang dikandungnya. Faktor lainnya adalah nutrisi atau diet yang dijalani ibu bisa menjadi alasan munculnya asma pada anak.

Forno juga menyarankan agar wanita yang berencana hamil melakukan pola hidup yang sehat dan menjaga kesehatan serta berat badan mereka. Penelitian sebelumnya tak hanya mengaitkan obesitas ibu dengan asma, melainkan juga beberapa penyakit lainnya.